Back to jobs

Vendor - non-Cocoa Seedling to Farmers in Central Sulawesi

Poso and Sigi, Indonesia
Contract Programs - Global Programs

Provider of Non-Cocoa Seedling in Central Sulawesi

(Durian and Avocado)

 

Ringkasan Informasi

Departemen: Impact Program APAC

Lokasi: Sulawesi Tengah (Kabupaten Poso dan kabupaten Sigi)

Tanggal mulai dan durasi yang diinginkan: September - Oktober 2025 (2 bulan hari kalender)

Di bawah arahan dari: Team Manager, Cocoa

 

Tentang Rainforest Alliance

Rainforest Alliance (RA) adalah organisasi nirlaba internasional yang bekerja di titik temu antara bisnis, pertanian, dan hutan untuk menjadikan bisnis yang bertanggung jawab sebagai hal yang normal. Kami membangun aliansi untuk melindungi hutan, meningkatkan mata pencaharian petani dan masyarakat sekitar hutan, mendukung hak-hak asasi manusia, dan membantu mereka memitigasi dan beradaptasi terhadap krisis iklim.  Visi kami menciptakan dunia tempat manusia dan alam tumbuh beriringan.

 

Rainforest Alliance berupaya menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dengan memanfaatkan kekuatan sosial dan pasar untuk melindungi alam serta meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar hutan.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi http://www.rainforest-alliance.org/about. 


Gambaran Umum:  

 

Perkebunan kakao yang dulunya merupakan komoditas unggulan dan tulang punggung perekonomian petani, kini mengalami penurunan produktivitas yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya serangan hama dan penyakit, serta perubahan sistem pertanian yang kurang adaptif terhadap tantangan iklim dan lingkungan. Selain itu, banyak perkebunan kakao yang masih dikelola secara monokultur dan didominasi oleh tanaman tua yang tidak produktif, sehingga berdampak langsung pada kualitas dan kuantitas panen kakao. Kondisi ini menunjukkan perlunya peremajaan tanaman, penerapan sistem budidaya berkelanjutan, dan diversifikasi tanaman untuk meningkatkan ketahanan pertanian kakao.


Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, diperlukan pendekatan yang lebih berkelanjutan melalui penerapan sistem agroforestri. Sistem ini tidak hanya membantu memulihkan produktivitas perkebunan kakao, tetapi juga meningkatkan ketahanan lahan terhadap perubahan iklim dan menjaga keseimbangan ekosistem. Salah satu elemen kunci dalam agroforestri adalah penggunaan pohon peneduh yang tepat, karena kakao merupakan tanaman agronomi yang memerlukan naungan agar dapat tumbuh optimal. Pemilihan jenis pohon peneduh yang tepat memberikan perlindungan bagi tanaman kakao dari sinar matahari yang berlebihan dan curah hujan yang tinggi, sekaligus memberikan nilai ekonomi tambahan bagi petani. Misalnya, durian menghasilkan buah yang bernilai tinggi. Oleh karena itu, memasukkan pohon peneduh dalam sistem agroforestri secara tidak langsung dapat meningkatkan produktivitas kakao, mendiversifikasi pendapatan petani, dan memperkuat aspek lingkungan melalui peningkatan keanekaragaman hayati dan konservasi tanah. 


Namun, untuk menerapkan sistem ini secara efektif, diperlukan akses terhadap bibit pohon pelindung berkualitas tinggi dan bantuan teknis dalam menerapkan metode budidaya yang mengikuti Praktik Pertanian yang Baik/Good Agricultural Practices (GAP). Kombinasi rehabilitasi tanaman kakao, diversifikasi tanaman, dan praktik agroforestri yang ramah lingkungan akan menjadi langkah strategis untuk memulihkan status kakao sebagai komoditas unggulan sekaligus meningkatkan penghidupan petani secara berkelanjutan.  


Lingkup Pekerjaan Konsultasi

Menyediakan dan mendistribusikan 3.000 polybag bibit Durian dan 3.000 polybag bibit Alpukat ke lokasi petani.

 

Daftar Aktivitas:


1) Persiapan:

  • Koordinasi dengan staf RA di Palu untuk menyusun jadwal penjualan dan penyaluran, jenis bibit, dll.

  • Menyediakan daftar dan stok bibit

  • Menyediakan informasi bibit seperti Varietas bibit, riwayat bibit dan tempat asal, spesifikasi, dll.

  • Menyediakan tempat karantina dan orang untuk perawatan (membangun rumah sementara) menggunakan tiang bambu (kayu) dan atap paranet.

2) Pengadaan, Perawatan dan Distribusi:

  • Menyediakan dan mengirimkan 3.000 polybag bibit Durian dan 3.000 polybag bibit Alpukat ke lokasi petani.

  • Melakukan karantina di tempat yang tepat dengan orang(s) untuk perawatan guna memastikan kesehatan semua bibit hingga 2 minggu, tergantung pada kondisi bibit.

  • Mengundang otoritas pemerintah terkait untuk melakukan pengecekan legalitas, spesifikasi teknis dan kesehatan bibit.

  • Berkoordinasi dengan staf RA untuk serah terima bibit.

  • Semua biaya yang berkaitan dengan hal di atas dibayar oleh kontraktor yang tercantum dalam kontrak

 

Tanggal penyerahan: September - October 2025

 

Syarat dan Ketentuan Umum untuk Permintaan Proposal

  • Pelamar harus memberikan semua informasi yang diperlukan, serta secara jelas dan ringkas menanggapi semua poin yang ditetapkan dalam RFP ini. Proposal yang tidak memenuhi persyaratan RFP ini dapat ditolak.

  • Proposal dan/atau informasi tambahan yang diterima setelah waktu dan tanggal pengajuan dapat ditolak oleh RA.

  • Proposal yang tidak lengkap dapat ditolak oleh RA atas kebijakannya sendiri.

  • RA berhak untuk meminta informasi tambahan kapan saja selama proses pengadaan.

  • RA bebas untuk menentukan beberapa pilihan atau tidak memilih sama sekali sebagai bagian dari proses proposal. RA juga berhak untuk membatalkan pengadaan. 

  • Semua biaya proposal ditanggung oleh pemohon dan tidak akan diganti oleh RA.

  • Merupakan tanggung jawab setiap peserta lelang untuk mengidentifikasi setiap informasi yang bersifat rahasia atau hak milik yang terkandung dalam proposalnya sehingga dapat ditangani dengan tepat. Namun, RA tidak dapat menjamin kerahasiaan.

 

Kriteria dan Kualifikasi Seleksi

Konsultan atau perusahaan konsultan harus memenuhi kualifikasi minimum berikut ini:

 

Kualifikasi:

Persyaratan Administrasi: 

a) Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). 

b) Berpengalaman sebagai distributor benih/bibit tanaman buah dan kehutanan 

c) memiliki NPWP dan memenuhi kewajiban perpajakan 1 tahun terakhir  

d) Memiliki tempat usaha/kantor dengan alamat jelas, baik milik sendiri ataupun  

    menyewa 

e) Memiliki Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya serta Kartu Tanda  

                Penduduk. 


Persyaratan Lain: 

a) Vendor harus berlokasi di Provinsi Sulawesi Tengah 

b) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu               yang ditetapkan. 

c) Vendor harus memberikan informasi terlebih dahulu mengenai lokasi tempat karantina. 

d) Foto benih yang ditawarkan. 

e) Spesifikasi teknis bibit yang ditawarkan memenuhi persyaratan yang ditentukan. 

f) Identitas (jenis, varietas benih) yang ditawarkan dicantumkan secara lengkap dan jelas. 

g) Penyedia membuat Surat Jaminan Purnajual yang ditandatangani di atas materai  

    sebanyak 10.000 lembar yang berisi apabila dalam pelaksanaan benih tidak memenuhi  

    spesifikasi teknis, maka bersedia mengganti benih sampai memenuhi spesifikasi teknis  

    yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama. 


Format Proposal

Semua proposal harus diserahkan melalui platform ini sebagai dokumen PDF terintegrasi (hanya satu file). Jika Anda mengalami masalah saat memuat informasi di platform, cobalah membukanya dengan browser yang berbeda. Proposal yang diterima setelah tenggat waktu yang disebutkan di atas tidak akan dievaluasi.

 

Para finalis akan diberitahukan mengenai hasil seleksi mereka pada tanggal yang telah ditentukan, paling lambat tanggal 14 Juni 2025.

 

Batas waktu penyerahan proposal08 June 2025

 

Terima kasih atas minat Anda untuk bekerja sama dengan Rainforest Alliance

Please complete all required fields
Please complete all required fields